1. Permasalahan Pertanian Saat ini
Saat ini seseorang menjadi petani kebanyakan bukan sebuah pilihan, tapi sebuah keterpaksaan karena memang dunia pertanian bukanlah dunia yang menjanjikan kegemilangan kehidupan. Profesi petani bukanlah profesi yang membanggakan, seseorang menjadi petani lebih karena tidak ada pilihan lain untuk melanjutkan kariernya. Tidak pernah kita dengar lagi cita-cita anak bangsa yang ingin menjadi petani, bahkan fakultas pertanian di berbagai universitas mulai ditinggalkan kosong oleh peminatnya.
Lantas ini salah siapa? Apakah memang begitu tren dunia?? Yang menganggap enteng pertanian yang menyanggah pangan seluruh penduduk dunia?? Atau ini adalah sebuah kesalahan strategi kita dalam menghadapi tren kelangkaan pangan dunia? Tentara walau tidak ada senjata masih bisa bertempur dengan cara gerilya, tapi tentara yang tidak makan walau memiliki senjata yang canggih sekalipun tidak akan mampu bertempur.
Hari ini diakui bahwa petani di Indonesia rata-rata kepemilikan lahannya hanya 0,3 hektare, bagaimanapun caranya, petani tidak akan dapat sejahtera dengan kepemilikan yang lahan yang demikian sempit. Berarti saat ini ada ketidak seimbangan antara jumlah lahan yang tersedia dengan jumlah petani yang ada.
Ada 2 cara untuk mengatasi masalah ini, hal yang pertama adalah jumlah lahannya ditambah, atau jumlah petani yang dikurangi?? Jika pilihan yang kedua yang dipilih maka berarti harus diberikan lapangan kerja lain yang mencukupi.
2. Apa kendala yang dihadapi petani dan pertanian
Saat ini petani adalah sosok masyarakat yang tersisihkan , dia hanya menjadi jargon dan jualan politik pada saat seseorang ingin mendapatkan suara dari mereka. Padahal petani adalah jumlah terbesar dari seluruh penduduk Indonesia, jika ingin memberikan kesejahteraan bagi bangsa ini, jalan utamanya adalah memperbaiki kesejahteraan petani.
Keseriusan Pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan petani tidak hanya dengan ditunjukkan dengan memberikan bantuan-bantuan langsung tunai yang membuat petani semakin tergantung dengan bantuan-bantuan tersebut dan rawan untuk diselewengkan, namun juga seharusnya dengan kebijakan pemberdayaan petani. Petani harus kuat dengan kemampuan yang dia miliki, sehingga mereka memiliki daya tawar yang tinggi dalam mengelola hasil pertanian mereka. Kebijakan harus merupakan sebuah solusi yang menyeluruh.
Ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi kebijakan pertanian, yang seharusnya dibantu oleh pemerintah, 7 aspek yang mempengaruhi dunia pertanian tersebut diantaranya adalah :
1. Pasar
Saat ini pasar tidak berpihak kepada petani, pasar tidak cukup menyerap produk pertanian pada saat produk ini mensupply berlebih, Industri kita tidak cukup kuat dan banyak untuk mensupport produk-produk pertanian. Belum lagi koordinasi Pemerintah yang menyediakan informasi yang mencukupi tentang kebutuhan pasar uptodate.
2. Sumber Daya manusia
Petani yang memiliki keahlian yang memadai tentang dunia pertanian adalah suatu kemutlakan bagi kemajuan petani itu sendiri, Pemerintah harus berperan aktif agar Sumber Daya Manusia Petani Indonesia meningkat. Petani dengan keahlian yang memadai tentang dunia yang digelutinya akan berpengaruh besar terhadap hasil yang dia dapatkan.
3. Sumber Daya Alam
Sumber Daya Alam yang dimaksud disini termasuk walau tidak hanya terbatas pada ketersediaan lahan pertanian yang cukup untuk media bertani. Petani minimal harus memiliki 2 hektare lahan agar dapat mencapai tingkat sejahtera.
4. Sumber Daya Sistem
Yang dimaksud sumber daya sistem disini adalah seluruh kebijakan yang mendukung sistem pertanian kita termasuk salah satunya adalah UU tentang perlindungan Petani. DPR saat ini terutama fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya sangat fokus pada penyelesaian Undang-undang Perlindungan Petani, menurut Fraksi Partai Gerindra yang harus pertama kali dilindungi adalah subjek pertanian yaitu Petaninya. Petani harus kita lindungi dari semua hal yang membuat mereka semakin tidak berdaya, termasuk diantaranya adalah ketidak berpihakan alam dan pasar terhadap mereka.
5. Teknologi
Petani harus didorong untuk terus mengupdate teknologi yang mendukung semakin berdayanya mereka, ada beberapa teknologi yang dapat diterapkan disini,
o Teknologi Informasi
Teknologi Informasi yang demikian berkembang pesat harus didorong untuk mendukung petani semakin mudah mengakses informasi baik dari sisi kebutuhan pasar, informasi daya dukung lingkungan, informasi produk-produk teknologi pertanian terbaru dan lain-lain.
o Teknologi Budidaya
Teknologi budidaya harus terus dikembangkan oleh Pemerintah sehingga petani mampu menghasilkan lebih banyak dan berkualitas dengan kebutuhan energi yang semakin sedikit.
o Teknologi Rekayasa
Ini adalah bagian anak-anak bangsa yang memang menggeluti dunia akademis seperti yang ada disini, disini diharapkan muncul berbagai rekasaya pertanian yang mampu menciptakan petani-petani makmur dengan berbagai kemudahan.
6. Jaringan
Jaringan yang dimaksud disini lebih cenderung bahwa kelembagaan petani harus sangat kuat sehingga petani secara mandiri dapat memenuhi kebutuhan mereka dan dapat menjual produk hasil pertaniannya dengan harga yang sesuai. Untuk kelembagaan yang paling cocok menurut saya di Indonesia yang sesuai dengan jiwa dan falsafah Indonesia adalah Koperasi. Koperasi harus menjadi kuat sebagai lembaga milik petani, yang menjadi sentral kegiatan ekonomi petani disetiap desa. Koperasi dapat melindungi petani dari berbagai kepentingan lain yang tidak berpihak kepada Petani.
7. Pembiayaan
Saat ini hal paling sulit diakses oleh petani adalah pembiayaan, jangankan untuk suatu pembiayaan yang murah dan kompetitif, untuk dapat mengakses Bank bukanlah hal yang mudah bagi Petani. Bank dengan segala perangkat dan peraturannya seolah telah didesain untuk tidak memberikan kepercayaan kepada petani. Seharusnya sistem resi gudang yang dikelola oleh Koperasi mulai diberdayakan ditingkat desa atau kecamatan, sehingga petani dapat mengakses pembiayaan dengan mudah dan tingkat kepercayaan cukup tinggi karena pengenalan akan masing-masing individu cukup tinggi.
Petani dapat mencapai kesejahteraan bila ketujuh aspek tersebut semuanya berpihak kepada petani dan dunia pertanian.
Sekarang yang menjadi pertanyaan utama adalah bersediakah Pemerintah kita berpihak kepada 40% penduduk Republik ini yang merupakan petani?? Atau memang petani akan dibiarkan sekarat bagai kakap tumbuh dibatu?? Hidup segan mati tak mau?? Atau memang petani sengaja ingin dimiskinkan agar dapat selalu di ekploitasi??
Saat ini diakui oleh Pemerintah ada sekitar 7 juta lahan yang terbengkalai? Jika hal ini dimanfaatkan oleh petani, maka setidaknya ada 3,5 juta petani yang dapat menikmati lahan masing-masing 2 hektar, sebuah pilihan yang masuk akal.
3. Solusi
Apa solusi yang ingin kita tawarkan bagi negeri yang sangat kita cintai ini?? Apakah revitalisasi pertanian merupakan suatu jawaban atas kemiskinan negeri ini?? Jika ya revitalisasi yang seperti apa yang ingin kita capai?? Kemana arah pertanian yang kita inginkan. Pada rembug kali ini mari kita sama-sama mencurahkan semua yang kita miliki demi kejayaan Indonesia Raya.
Saat ini seseorang menjadi petani kebanyakan bukan sebuah pilihan, tapi sebuah keterpaksaan karena memang dunia pertanian bukanlah dunia yang menjanjikan kegemilangan kehidupan. Profesi petani bukanlah profesi yang membanggakan, seseorang menjadi petani lebih karena tidak ada pilihan lain untuk melanjutkan kariernya. Tidak pernah kita dengar lagi cita-cita anak bangsa yang ingin menjadi petani, bahkan fakultas pertanian di berbagai universitas mulai ditinggalkan kosong oleh peminatnya.
Lantas ini salah siapa? Apakah memang begitu tren dunia?? Yang menganggap enteng pertanian yang menyanggah pangan seluruh penduduk dunia?? Atau ini adalah sebuah kesalahan strategi kita dalam menghadapi tren kelangkaan pangan dunia? Tentara walau tidak ada senjata masih bisa bertempur dengan cara gerilya, tapi tentara yang tidak makan walau memiliki senjata yang canggih sekalipun tidak akan mampu bertempur.
Hari ini diakui bahwa petani di Indonesia rata-rata kepemilikan lahannya hanya 0,3 hektare, bagaimanapun caranya, petani tidak akan dapat sejahtera dengan kepemilikan yang lahan yang demikian sempit. Berarti saat ini ada ketidak seimbangan antara jumlah lahan yang tersedia dengan jumlah petani yang ada.
Ada 2 cara untuk mengatasi masalah ini, hal yang pertama adalah jumlah lahannya ditambah, atau jumlah petani yang dikurangi?? Jika pilihan yang kedua yang dipilih maka berarti harus diberikan lapangan kerja lain yang mencukupi.
2. Apa kendala yang dihadapi petani dan pertanian
Saat ini petani adalah sosok masyarakat yang tersisihkan , dia hanya menjadi jargon dan jualan politik pada saat seseorang ingin mendapatkan suara dari mereka. Padahal petani adalah jumlah terbesar dari seluruh penduduk Indonesia, jika ingin memberikan kesejahteraan bagi bangsa ini, jalan utamanya adalah memperbaiki kesejahteraan petani.
Keseriusan Pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan petani tidak hanya dengan ditunjukkan dengan memberikan bantuan-bantuan langsung tunai yang membuat petani semakin tergantung dengan bantuan-bantuan tersebut dan rawan untuk diselewengkan, namun juga seharusnya dengan kebijakan pemberdayaan petani. Petani harus kuat dengan kemampuan yang dia miliki, sehingga mereka memiliki daya tawar yang tinggi dalam mengelola hasil pertanian mereka. Kebijakan harus merupakan sebuah solusi yang menyeluruh.
Ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi kebijakan pertanian, yang seharusnya dibantu oleh pemerintah, 7 aspek yang mempengaruhi dunia pertanian tersebut diantaranya adalah :
1. Pasar
Saat ini pasar tidak berpihak kepada petani, pasar tidak cukup menyerap produk pertanian pada saat produk ini mensupply berlebih, Industri kita tidak cukup kuat dan banyak untuk mensupport produk-produk pertanian. Belum lagi koordinasi Pemerintah yang menyediakan informasi yang mencukupi tentang kebutuhan pasar uptodate.
2. Sumber Daya manusia
Petani yang memiliki keahlian yang memadai tentang dunia pertanian adalah suatu kemutlakan bagi kemajuan petani itu sendiri, Pemerintah harus berperan aktif agar Sumber Daya Manusia Petani Indonesia meningkat. Petani dengan keahlian yang memadai tentang dunia yang digelutinya akan berpengaruh besar terhadap hasil yang dia dapatkan.
3. Sumber Daya Alam
Sumber Daya Alam yang dimaksud disini termasuk walau tidak hanya terbatas pada ketersediaan lahan pertanian yang cukup untuk media bertani. Petani minimal harus memiliki 2 hektare lahan agar dapat mencapai tingkat sejahtera.
4. Sumber Daya Sistem
Yang dimaksud sumber daya sistem disini adalah seluruh kebijakan yang mendukung sistem pertanian kita termasuk salah satunya adalah UU tentang perlindungan Petani. DPR saat ini terutama fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya sangat fokus pada penyelesaian Undang-undang Perlindungan Petani, menurut Fraksi Partai Gerindra yang harus pertama kali dilindungi adalah subjek pertanian yaitu Petaninya. Petani harus kita lindungi dari semua hal yang membuat mereka semakin tidak berdaya, termasuk diantaranya adalah ketidak berpihakan alam dan pasar terhadap mereka.
5. Teknologi
Petani harus didorong untuk terus mengupdate teknologi yang mendukung semakin berdayanya mereka, ada beberapa teknologi yang dapat diterapkan disini,
o Teknologi Informasi
Teknologi Informasi yang demikian berkembang pesat harus didorong untuk mendukung petani semakin mudah mengakses informasi baik dari sisi kebutuhan pasar, informasi daya dukung lingkungan, informasi produk-produk teknologi pertanian terbaru dan lain-lain.
o Teknologi Budidaya
Teknologi budidaya harus terus dikembangkan oleh Pemerintah sehingga petani mampu menghasilkan lebih banyak dan berkualitas dengan kebutuhan energi yang semakin sedikit.
o Teknologi Rekayasa
Ini adalah bagian anak-anak bangsa yang memang menggeluti dunia akademis seperti yang ada disini, disini diharapkan muncul berbagai rekasaya pertanian yang mampu menciptakan petani-petani makmur dengan berbagai kemudahan.
6. Jaringan
Jaringan yang dimaksud disini lebih cenderung bahwa kelembagaan petani harus sangat kuat sehingga petani secara mandiri dapat memenuhi kebutuhan mereka dan dapat menjual produk hasil pertaniannya dengan harga yang sesuai. Untuk kelembagaan yang paling cocok menurut saya di Indonesia yang sesuai dengan jiwa dan falsafah Indonesia adalah Koperasi. Koperasi harus menjadi kuat sebagai lembaga milik petani, yang menjadi sentral kegiatan ekonomi petani disetiap desa. Koperasi dapat melindungi petani dari berbagai kepentingan lain yang tidak berpihak kepada Petani.
7. Pembiayaan
Saat ini hal paling sulit diakses oleh petani adalah pembiayaan, jangankan untuk suatu pembiayaan yang murah dan kompetitif, untuk dapat mengakses Bank bukanlah hal yang mudah bagi Petani. Bank dengan segala perangkat dan peraturannya seolah telah didesain untuk tidak memberikan kepercayaan kepada petani. Seharusnya sistem resi gudang yang dikelola oleh Koperasi mulai diberdayakan ditingkat desa atau kecamatan, sehingga petani dapat mengakses pembiayaan dengan mudah dan tingkat kepercayaan cukup tinggi karena pengenalan akan masing-masing individu cukup tinggi.
Petani dapat mencapai kesejahteraan bila ketujuh aspek tersebut semuanya berpihak kepada petani dan dunia pertanian.
Sekarang yang menjadi pertanyaan utama adalah bersediakah Pemerintah kita berpihak kepada 40% penduduk Republik ini yang merupakan petani?? Atau memang petani akan dibiarkan sekarat bagai kakap tumbuh dibatu?? Hidup segan mati tak mau?? Atau memang petani sengaja ingin dimiskinkan agar dapat selalu di ekploitasi??
Saat ini diakui oleh Pemerintah ada sekitar 7 juta lahan yang terbengkalai? Jika hal ini dimanfaatkan oleh petani, maka setidaknya ada 3,5 juta petani yang dapat menikmati lahan masing-masing 2 hektar, sebuah pilihan yang masuk akal.
3. Solusi
Apa solusi yang ingin kita tawarkan bagi negeri yang sangat kita cintai ini?? Apakah revitalisasi pertanian merupakan suatu jawaban atas kemiskinan negeri ini?? Jika ya revitalisasi yang seperti apa yang ingin kita capai?? Kemana arah pertanian yang kita inginkan. Pada rembug kali ini mari kita sama-sama mencurahkan semua yang kita miliki demi kejayaan Indonesia Raya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar